youtube |
Penulis: Shuniyya Ruhama
(Pengajar PPTQ Al Istiqomah Weleri-Kendal Murid Mbah Wali Gus Dur)
Atorcator.Com - Dalam sebuah Diskusi Kebangsaan di
UIN Walisongo Semarang, ada peserta yang bertanya:
“Mengapa orang NU mengirimkan doa
dan hadiah pahala kepada orang yang sudah meninggal? Bukankah doa dan hadiah
pahala tidak akan sampai kepada orang yang sudah mati?”
Saya jawab:
Mengapa orang NU mengirimkan doa dan
hadiah pahala bagi ahli kubur? Karena orang NU yakin bahwa nenek moyangnya
adalah Kanjeng Nabi Adam AS sehingga diyakini pula doa dan hadiah pahala pasti
sampai biidznillah, berdasarkan dalil dari Al Quran maupun Al Hadits.
Namun, orang yang mengatakan bahwa
doa dan hadiah pahala tidak sampai kepada mayat, itu juga tidak bisa
disalahkan. Karena menurut Teori Darwin, nenek moyang manusia itu berasal dari
Kera. Dan tidak ada satu dalilpun dalam Al Quran maupun Al Hadits yang
menjelaskan bahwa doa dan hadiah pahala bisa sampai kepada Kera beserta
keturunannya yang sudah meninggal.
Jadi, jika ada yang ngamuk-ngamuk
dan menolak sampainya doa dan hadiah pahala kepada ahli kubur, kita tidak perlu
marah. Cukup kita tersenyum dan mengiyakan saja, tidak perlu didebat lagi.
Kagem seluruh ahli kubur kita, mulai
kedua orang tua yang sudah wafat hingga Kanjeng Nabi Adam AS semoga diampuni
dosa-dosanya dan ditempatkan di tempat termulia di sisiNya... Al Fatihah...