tempo |
Penulis: Budi Setiawan
Atorcator.Com - Sangat bisa jadi institusi TNI dan
keluarga besar TNI marah karena dilecehkan berkali-kali oleh Prabowo dalam
debat ke empat. Capres 02 bahkan mengatakan dia lebih TNI dari TNI. Untuk
menegaskan bahwa Indonesia adalah negara lemah dan TNI tidak bisa apa-apa dalam
bidang pertahanan. Bisanya cuma bikin laporan palsu ke panglima
tertingginya. Ini tuduhan yang menyakitkan.
DIPLOMAT
Para diplomat yang berjuang di lini
depan pertarungan diplomasi internasional mungkin juga marah. Perjuangan
menegakkan kepentingan Indonesia dikecilkan oleh Prabowo dengan julukan
"being nice guy". Yang kerjanya cuma senyam senyum. Karena
tidak berdaya negaranya lemah dan harus tunduk pada kekuatan
negara-negara besar.
ASEAN
ASEAN mungkin terkejut dengan
pernyataan Prabowo bahwa Indonesia tidak dianggap oleh sesama negara anggota.
Bahkan secara tidak langsung, Prabowo menuding ASEAN sebagai organisasi
regional yang impoten karena terbelenggu oleh prinsip dasar perhimpunan ini
untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri anggotanya.
Padahal dalam banyak kasus,
ASEAN WAY telah berjasa menyelesaikan konflik di Kamboja, Indochina dan
kini sedang diselesaikan ASEAN yakni soal Rohingya di Myanmar serta code of
conduct terkait sengketa Kepulauan Spartley.
Dan terang-terangan, dalam
banyak kesempatan, ASEAN minta Indonesia tampil di depan to lead the
ASEAN way. Karenanya, sama sekali tidak betul jika Prabowo mengatakan Indonesia
tidak diremehkan atau tidak dihormati ASEAN.
Terlalu banyak bolong-bolong Prabowo
dalam debat yang membuat marah banyak orang..
NEGARAWAN
Namun seperti debat terdahulu,
Jokowi memberikan kejutan. Yakni dia merangkul Prabowo agar terlindungi dari
kemarahan banyak orang, termasuk dari TNI.
Jokowi membilas semua kemarahan itu
dengan menampilkan sosok politisi ber- ke-negara- wa-nan. Yang tidak
ambil peluang untuk menjatuhkan lawan meskipun dia berkali-kali diserang.
Jokowi merangkul Prabowo dan tegas
mengatakan, "Pak Prabowo teman saya.. "
Jokowi melindungi Prabowo dari
kekalahan yang memalukan dengan berujar Prabowo sama seperti dirinya.
Sama-sama berjuang untuk kepentingan bangsa.
PRABOWO YANG BAPER
Akibatnya, Prabowo membuang
semua rancangan pernyataan ofensif yang sudah dipersiapkan. Dia langsung
luluh dan ikut gendang sentimentil yang ditabuh Jokowi. Dia juga
mengatakan dia dan Jokowi adalah kawan, termasuk Megawati dan Yeni Wahid.
Terlihat Prabowo adalah sosok
baperan di balik penampilannya yang sangar.
Rangkulan Jokowi membuat Prabowo
tiba-tiba berhati Rinto. Yang melankolis.
Publik Indonesia juga tepuk tangan
bahkan mungkin terharu disuguhkan pertunjukan sportivitas yang mengundang
decak kagum dan pujian bahwa, " Seharusnya lah debat Presiden
seperti itu "
MENANG BANYAK
Dan dibalik pernyataan yang
memadamkan semangat Prabowo yang akan menyerang itu, Jokowi sadar bahwa
jika TNI marah dengan pernyataan Prabowo, maka keluarga besar TNi yang
tadinya memilih Prabowo akan mengalihkan dukungannya.
Dalam kondisi peta preferensi
pemilih sudah statis, Jokowi kemungkinan besar akan mendapat tambahan suara
yang signifikan.
Kemenangan makin nyata.
Prabowo akan segera menyadari itu.
Tapi dia akan menerima kekalahan dengan senyuman bukan cemberutan apalagi
kemarahan..
Ini semua karena prinsip Jawa
Jokowi dalam menghadapi lawan:
Menang Tanpo Ngasorake..
Menang tanpa mempermalukan.
Menjadikan Jokowi leading to number
ONE..
Ini sungguh strategi tim Jokowi yang
brilian..
Baca juga