kompas |
Penulis: Shuniyya Ruhama
(Pengajar PPTQ Al Istiqomah Weleri-Kendal Murid Mbah Wali Gus Dur)
Atorcator.Com - Kekayaan khazanah Islam dalam
berbagai keilmuan rasanya semakin sulit untuk dipelajari secara menyeluruh.
Apalagi jika dibandingkan dengan
keawaman kita yang semakin lama semakin jauh dari zaman Rasulullah SAW dan para
Sahabat RA.
Dalam sebuah majelis di Jakarta pada
tahun 2008, Shuniyya menyempatkan waktu untuk bertanya kepada Mbah Wali Gus
Dur.
"Gus, bagaimana cara memahami
Islam yang paling mudah, biar kami yang awam bisa tahu benar atau
salah. Apalagi sekarang banyak yang obral dalil?"
"Gampang saja," dhawuh
beliau dengan gaya khas sambil jari-jarinya mengetuk-ngetuk meja seperti
biasa.
"Kalau kita percaya Islam itu
rahmatan lil 'alamin, maka semua yang bertentangan dengan Islam rahmatan lil
'alamin ya pasti salah. Bukan dalilnya yang salah, tapi penempatannya yang
nggak pas" dhawuh beliau.
Mengetahui Shuniyya yang malah
tambah bingung tidak faham maksudnya, beliau memberi contoh kasus.
"Misalnya, kita percaya Islam
itu memuliakan wanita. Maka semua ulasan dalam Islam yang menyudutkan
wanita pasti salah, sekalipun pakai dalil-dalil. Itu pasti salah cara
mengambil dan menerapkan dalilnya, "
"Misalnya, kita percaya Islam
itu menjunjung tinggi kemanusiaan, maka mau pakai dalil apapun kalau sampai
menghina atau merendahkan manusia karena agama, suku atau
golongannya, pasti itu salah ngambilnya".
Subhanallah... luar biasa sekali.
Cuma bisa bengong mendengar penjabaran dari Mbah Wali Gus Dur. Rasanya
akal dan hati ini seperti mendadak terang.
Kemudian ada sahabat yang
bertanya, "Terus kalau ada yang bilang manusia itu harus taat sama
agamanya bagaimana, Gus? "
Sambil terkekeh Mbah Wali
menjawab,"Taat kok sama agama. Taat itu ya sama Gusti Allah. Gitu aja kok
repot... " Ahahaha. Kamipun tertawa
bersama. Benar juga ya.
"Ini yang kita suka salah
paham. Agama itu diturunkan untuk manusia. Bukan manusia yang
diturunkan untuk agama. Jangan dibolak-balik. Kacau semua nanti.
"
Ya Allah... Ya Allah...
Ya Allah... Untuk kesekian kalinya aku jatuh cinta lagi kepada Mbah Wali
Gus Dur.
Matur suwun Mbah Wali, setetes
ilmu panjenengan adalah embun penyejuk bagi dahaga kami, para murid dan pecinta
panjenengan. Al Fatihah…
#TerimakasihGusDur