Penulis: Amin
Mudzakkir
Atorcator.Com -
Andaikan tidak menggandeng Ma'ruf Amin, saya cukup yakin Jokowi
akan kalah. Serangan hoaks terhadapnya sungguh luar biasa. Terutama di daerah
di mana NU dan orang Jawa abangan kurang kuat, fitnah tersebut merajalela.
Untungnya ada
NU dan orang Jawa abangan. Keduanya cukup kebal dari serangan hoaks terhadap
Jokowi yang sangat tidak masuk akal. Kekuatan batin mereka terbukti jauh lebih
berdaya daripada akal dungu sebagian kalangan terpelajar.
Khususnya di
kalangan NU, rasanya tidak ada kekompakan yang melebihi kekompakan pada hari
ini. Pada pemilu 2019 sekarang mereka bersatu padu melawan agresi politik
Wahabi yang selama ini telah menghinakan para kyai. Hal ini tidak terjadi pada
pemilu sebelumnya, termasuk pada 2014.
Demikian pula
orang Jawa abangan. Meski populasi mereka merosot tajam, militansi politiknya
jangan diremehkan. Sama seperti kalangan NU, mereka tidak suka dengan
perkembangan Islam kearab-araban yang semakin mengkhawatirkan.
Dua arus
masyarakat Indonesia tersebut termanifestasikan pada sosok Jokowi-Ma'ruf Amin.
Keduanya mewakili koalisi nasionalis abangan dan santri tradisionalis yang
abadi dalam politik Indonesia. Demikianlah sejarah telah mengajarkan ada banyak
hal yang tidak berubah, bahwa ternyata masyarakat kita berjalan di sini-sini
saja.