Penulis: Shuniyya Ruhama
(Pengajar PPTQ Al Istiqomah Weleri-Kendal Murid Mbah Wali Gus Dur)
Atorcator.Com - Asyik sekali menyimak cerita salah satu sahabat Mbah Wali Gus Dur.. Ibu Andree Fiellard (Peneliti senior tentang NU & Islam di Indonesia asal Perancis) :
Ketika tahun 1999 kondisi politik di Indonesia memasuki babak baru.. NU dengan kesegalaannya turut serta dalam perpolitikan Indonesia.
Karena NU bukanlah organisasi politik, maka menjadi pertanyaan besar, bagaimana posisi Mbah Wali Gus Dur sebagai Ketua Umum PBNU?
Dalam sebuah kesempatan, Bu Andree Fiellard berada dalam satu mobil dengan Mbah Wali Gus Dur dan KH Said Aqil Siroj..
Bu Andree penasaran. Beliau bertanya: Gus, nanti yang akan menggantikan Gus Dur setelah tidak jadi Ketua PBNU siapa?
Mbah Wali hanya menjawab: Lha ini yang di samping saya..
Waktu itu yang ada di samping beliau hanyalah KH Said Aqil Siroj.
Shuniyya Ruhama
(Itulah yang membuat Kyai Said mencoba masuk bursa kandidat Ketua Umum PBNU, namun harus didahului oleh KH Hasyim Muzadi, karena di sisi lain Mbah Wali juga sudah pernah dhawuh bahwa Kyai Said belum bisa jadi Ketua Umum PBNU kalau usianya belum lewat dari 50 tahun).
Subhanaka ya Allah la 'ilma lana illa ma 'allamtana. Mata batin Mbah Wali begitu jernih dan benderang, karena banyak rahasia tidak berhijab di hadapan kekasihNya.
Kagem Mbah Wali Gus Dur Allah yarham, Mbah Hasyim Muzadi almaghfurlah, dan KH Said Aqil Siroj... Alfatihah...
