Ilustrasi Foto (Alm KH Ahmad Hasyim Muzadi) |
Penulis: Muhammad AS Hikam
Atorcator.Com - Bukan KH Hasyim Muzadi (HM), namanya kalau tidak lihay dalam
menyampaikan pesan-pesan yang serius, mendalam, tetapi dengan bahasa yang
sangat gamblang dan sederhana. Mantan Ketum PBNU dua kali masa khidmat itu,
memberikan petuah kepada para jama'ah nahdliyyin terkait HTI dan tujuannya
mengganti NKRI, serta bagaimana seharusnya kaum nahdliyyin menyikapinya.
Dalam salah satu ceramah beliau yang juga sempat diunggah di media sosial, KH Ahmad Hasyim Muzadi
menggunakan banyak istilah-istilah, guyonan-guyonan, ta'bir (perumpamaan,
metafora) yang akrab dalam 'habitus' kaum Nahdliyyin, namun mungkin rada asing
bagi kalangan umum. Karena itu saya akan coba memberikan higlightnya, dan jika
para sahabat ingin mendalami silakan menyimak.
Beliau mengemukakan antara lain:
1. Harus dipahami benar perbedaan mendasar antara agama
(Islam), paham (aliran, madzhab, ideologi) dalam Islam, dan gerakan politik
(partai) yang mengatasnamakan Islam.
2. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) adalah gerakan politik yang
menggunakan faham tertentu di dalam Islam. Karena itu ia bukan Islam, tetapi
gerakan politik yang sama saja dengan partai atau gerakan politik yang
menggunakan nama Islam.
3. HTI bertujuan untuk membentuk Khilafah di Indonesia,
sebagaimana Hizbut Tahrir (Internasional, HT) berusaha mendirikan Khilafah di
negara-negara lain, khususnya di Timteng, Afrika Utara, Asia Barat, Tengah,
Selatan, dll.
4. HT sampai saat ini ditolak dan diuber-uber oleh
negara-negara di Timteng karena dianggap sebagai ancaman kamnas. Baik ideologi
maupun sistem Khilafah tidak dikenal serta berlawanan dengan ideologi dan
sistem kenegaraan mereka.
5. Kaum nahdliyyin tidak boleh dekat-dekat apalagi ikut di
dalam gerakan HTI. Sebab ada perbedaan sangat mendasar baik dalam madzhab,
ideologi, dan sikap terhadap NKRI antara NU dan HTI.
6. NU lebih baik bersikap tenang, karena pada akhirnya HTI
akan berhadapan dengan Negara, berhubung dengan ideologi dan gerakan Khilafah yang
jelas bertentangan dengan Konstitusi NRI.
Tausiyah almaghfurlah KH Hasyim Muzadi ini sangat relevan
dengan perkembangan yang sangat kritikal bagi eksistensi NKRI sekarang dan di
masa yanga akan datang. Beliau benar-benar seorang ulama, dan pemimpin yang
visioner serta mampu mengkomunikasikan pemikiran besarnya kepada semua level
masyarakat dan ummat.
Ringkasan Tausiyah KH Hasyim Muzadi ini mohon untuk
disebarluaskan kepada seluruh anak bangsa yang cinta kepada NKRI dan peduli
terhadap keberlangsungan dan kedaulatannya.
Terimakasih