Penulis: Abdul Adzim
Sabtu 10 Agustus 2019
Atorcator.Com - Syekh Muhammad Nawawi Banteni dalam Tausyih ala Ibni Qasim menjelaskan:
Sebelum kita menghadapkan hewan qurban ke kiblat dan siap menyembeleh, kita dianjurkan membaca bismillah, lengkap dan sempurnanya bismillallhir rahmanir rahim. Setelah itu dianjurkan membaca sholawat untuk Rasulullah ﷺ, bertakbir tiga kali. Setelah menghadap kiblat dan sesaat sebelum menyembelih, dianjurkan membaca doa:
Artinya, “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”
Berikut ini kami urutkan bacaan doanya.
1. Baca “Bismillah”
بِسْمِ اللهِ
Artinya, “Dengan nama Allah”
Lebih sempurna “Bismillahir rahmanir rahim”
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Artinya, “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang”
2. Baca sholawat untuk Rasulullah ﷺ
Artinya, “Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad ﷺ dan keluarganya.”
3. Baca takbir tiga kali dan tahmid sekali
Artinya, “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu.”
4. Baca doa menyembelih
Artinya, “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku". Doa ini dibaca saat menyembelih hewan kurban milik diri sendiri.
Jika menyembelih hewan kurban milik orang lain, maka diganti:
Namun terdapat bacaan lebih lengkap saat menyembelih hewan kurban sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Umar. Setelah menghadapkan hewan kurban ke arah kiblat dan hendak menyembelih hewan kurban, maka dianjurkan melafalkan bacaan berikut.
Adapun takbir pada poin ketiga bisa juga dibaca sebelum bismillah pada poin pertama. Demikian doa yang dianjurkan dalam rangkaian upacara penyembelihan hewan qurban.
Refrensi:
•Tausyih ala Ibni Qasim (Qutu al-Habib al-Gharib Tausyih ala Fathu al-Qarib. Daru al-Kutub Al-'Ilmiyah. Hal: 517-518
•Hasyiyah Syaikh al-Bajuri ala al-Ghazi ala Matni Abi Syuja'. Daru al-Kutub Al-'Ilmiyah. Juz, 2. Hal, 563
• Ihya' Ulumuddin. Daru al-Katub Al-'Ilmiyah. Juz, 1. Hal, 334
•Irsyadu Salik ila Af'ali Manasik. Maktabah al-Abaikan. Juz. 1, Hal. 45
•Hidayutu as-Salik, Hal. 1397-1398
Sabtu 10 Agustus 2019
Voa-islam |
Sebelum kita menghadapkan hewan qurban ke kiblat dan siap menyembeleh, kita dianjurkan membaca bismillah, lengkap dan sempurnanya bismillallhir rahmanir rahim. Setelah itu dianjurkan membaca sholawat untuk Rasulullah ﷺ, bertakbir tiga kali. Setelah menghadap kiblat dan sesaat sebelum menyembelih, dianjurkan membaca doa:
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
Berikut ini kami urutkan bacaan doanya.
1. Baca “Bismillah”
بِسْمِ اللهِ
Artinya, “Dengan nama Allah”
Lebih sempurna “Bismillahir rahmanir rahim”
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Artinya, “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang”
2. Baca sholawat untuk Rasulullah ﷺ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
3. Baca takbir tiga kali dan tahmid sekali
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ
4. Baca doa menyembelih
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
Jika menyembelih hewan kurban milik orang lain, maka diganti:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْد اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنْ فُلَان …….. (sebut nama) يَا كَرِيْمُ.
ثم ليذبح الهدي إن كان معه والأولى أن يذبح بنفسه وليقل "بسم الله والله أكبر اللهم منك وبك وإليك تقبل مني كما تقبلت من خليلك إبراهيم"
Namun terdapat bacaan lebih lengkap saat menyembelih hewan kurban sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Umar. Setelah menghadapkan hewan kurban ke arah kiblat dan hendak menyembelih hewan kurban, maka dianjurkan melafalkan bacaan berikut.
وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَأوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْد اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّيْ /مِنْ فُلاَن كَمَا تَقَبَّلْتَ مِنْ اِبْرَاهِيْمَ خَلِيْلِكَ.
Refrensi:
•Tausyih ala Ibni Qasim (Qutu al-Habib al-Gharib Tausyih ala Fathu al-Qarib. Daru al-Kutub Al-'Ilmiyah. Hal: 517-518
•Hasyiyah Syaikh al-Bajuri ala al-Ghazi ala Matni Abi Syuja'. Daru al-Kutub Al-'Ilmiyah. Juz, 2. Hal, 563
• Ihya' Ulumuddin. Daru al-Katub Al-'Ilmiyah. Juz, 1. Hal, 334
•Irsyadu Salik ila Af'ali Manasik. Maktabah al-Abaikan. Juz. 1, Hal. 45
•Hidayutu as-Salik, Hal. 1397-1398