Atorcator.Com - Gas air mata yang
ditembakkan polisi ke kerumunan mahasiswa, sebagian, dalam jumlah yang cukup
tinggi kembali ke halaman gedung DPR dibawa
angin.
Tembakan gas air mata berbarengan dengan water cannon jadi alat polisi membubarkan ribuan massa yang bertahan di depan halaman gedung DPR, Selasa (24/9).
Menurut Pantauan CNNIndonesia.com, angin berhembus cukup kencang ke arah Gedung DPR, membuat sudut-sudut di halaman gedung dipekati asap. Sejumlah pegawai baik dari DPR maupun Gedung Manggala Wanabakti memilih masuk ke dalam.
Seperti dilansir CNN, mendapati setidaknya ada empat mahasiswa yang tergeletak di halaman gedung DPR. Mereka kebanyakan dalam kondisi pingsan, sebagian sesak nafas.
Sementara itu, pintu gerbang gedung Manggala Wanabakti ditutup buntut aksi demonstrasi di Gedung DPR/MPR yang memanas. Efek gas air mata juga bisa dirasakan pegawai di luar gedung.
Sejumlah aparat polisi masih berjaga di pintu keluar gerbang I gedung Manggala Wanabakti. Di luar gerbang juga terdapat beberapa petugas dari laskar merah putih yang masih berjaga.
Tembakan gas air mata berbarengan dengan water cannon jadi alat polisi membubarkan ribuan massa yang bertahan di depan halaman gedung DPR, Selasa (24/9).
Menurut Pantauan CNNIndonesia.com, angin berhembus cukup kencang ke arah Gedung DPR, membuat sudut-sudut di halaman gedung dipekati asap. Sejumlah pegawai baik dari DPR maupun Gedung Manggala Wanabakti memilih masuk ke dalam.
Seperti dilansir CNN, mendapati setidaknya ada empat mahasiswa yang tergeletak di halaman gedung DPR. Mereka kebanyakan dalam kondisi pingsan, sebagian sesak nafas.
Sementara itu, pintu gerbang gedung Manggala Wanabakti ditutup buntut aksi demonstrasi di Gedung DPR/MPR yang memanas. Efek gas air mata juga bisa dirasakan pegawai di luar gedung.
Sejumlah aparat polisi masih berjaga di pintu keluar gerbang I gedung Manggala Wanabakti. Di luar gerbang juga terdapat beberapa petugas dari laskar merah putih yang masih berjaga.
Diberitakan sebelumnya, bentrok
mahasiswa dengan aparat terjadi mulai sekitar pukul 16.20 WIB setelah mahasiswa
peserta aksi berulang kali mencoba menerobos gerbang DPR/MPR sejak siang tadi.
Polisi melontarkan gas air mata dan menembakkan meriam air ke arah aksi mahasiswa dari balik pagar kompleks parlemen.
Kericuhan pecah, setelah lima mahasiswa yang terpantau hendak menaiki gerbang DPR/MPR. Lontaran gas air mata dan tembakan meriam air itu pun dibalas mahasiswa dengan lemparan batu hingga botol. Massa sempat buyar saat gas air mata dan meriam air ditembakkan, namun mereka tetap bertahan di sekitar gedung DPR.
Polisi melontarkan gas air mata dan menembakkan meriam air ke arah aksi mahasiswa dari balik pagar kompleks parlemen.
Kericuhan pecah, setelah lima mahasiswa yang terpantau hendak menaiki gerbang DPR/MPR. Lontaran gas air mata dan tembakan meriam air itu pun dibalas mahasiswa dengan lemparan batu hingga botol. Massa sempat buyar saat gas air mata dan meriam air ditembakkan, namun mereka tetap bertahan di sekitar gedung DPR.
Sementara itu, sistem ganjil genap
ditiadakan akibat aksi demo yang terjadi di depan Gedung DPR/MPR.
Sistem ganjil genap seharusnya diberlakukan sejak pukul 16.00-21.00 WIB di 25 ruas jalan.
"Untuk pembatasan kendaraan bermotor dengan cara ganjil genap pada sore hari ini Selasa 24 September 2019, seluruh ruas jalur ganjil genap ditiadakan," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP M. Nasir, Selasa (24/9) [Source: CNN]
Sistem ganjil genap seharusnya diberlakukan sejak pukul 16.00-21.00 WIB di 25 ruas jalan.
"Untuk pembatasan kendaraan bermotor dengan cara ganjil genap pada sore hari ini Selasa 24 September 2019, seluruh ruas jalur ganjil genap ditiadakan," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP M. Nasir, Selasa (24/9) [Source: CNN]