Penulis: Redaksi
Jumat 13 September 2019
Atorcator.Com - Capim KPK periode baru ini terpilih seorang pria kelahiran Sumenep, Nurul Ghufron. Pak Ghufron mendapatkan suara 51 suara anggota DPR komisi III.
Pak Ghufron putra kelahiran sumenep 22 September 1974 mengungguli lawan-lawannya seperti Roby Arya Brata, Johanis Tanak, Luthfi Jayadi Kurniawan, Sigit Danang Joyo, dan I Nyoman Wara. Voting ini dilakukan pada Jumat 13 September 2019 dini hari.
Pria ini memang dikenal sosok yang berani. Saat diundang Najwa Shihab dalam Mata Najwa yang bertema "Hidup Mati KPK", dua capim yang hadir tanpa takut sedikitpun diantarnya yaitu pak Nurul Ghufron. Bahkan beliau sempat berkata setengah bercanda "uji KPK yang sebenarnya ya malam ini karena dilihat oleh publik semua, ini lebih menegangkan daripada uji KPK di Pansel" ungkapnya. inilah mungkin alasan kenapa beliau begitu semangat hadir.
Satu-satunya akademisi, dosen yang mencalonkan diri sebagai pimpinan KPK adalah pak Nurul Ghufron. Beliau tidak hanya menjadi dosen biasa tapi juga menjabat sebagai dekan fakultas hukum di universitas Jember (UNEJ) Jawa Timur.
Sosok pria ini memang sangat santai dan penuh kewibawaan. Terbukti ketika beliau diuji dan dicerca pertanyaan oleh Najwa Shihab waktu itu. Ketika ditanya, Bagaimana jika bapak nanti tidak terpilih. Jawaban beliau sungguh bijak "Terpilih ya Alhamdulillah, tidak terpilih ya juga Alhamdulillah". Jawabnya sambil senyum-senyum.
Jumat 13 September 2019
Ilustrasi: TimesIndonesia |
Pak Ghufron putra kelahiran sumenep 22 September 1974 mengungguli lawan-lawannya seperti Roby Arya Brata, Johanis Tanak, Luthfi Jayadi Kurniawan, Sigit Danang Joyo, dan I Nyoman Wara. Voting ini dilakukan pada Jumat 13 September 2019 dini hari.
Pria ini memang dikenal sosok yang berani. Saat diundang Najwa Shihab dalam Mata Najwa yang bertema "Hidup Mati KPK", dua capim yang hadir tanpa takut sedikitpun diantarnya yaitu pak Nurul Ghufron. Bahkan beliau sempat berkata setengah bercanda "uji KPK yang sebenarnya ya malam ini karena dilihat oleh publik semua, ini lebih menegangkan daripada uji KPK di Pansel" ungkapnya. inilah mungkin alasan kenapa beliau begitu semangat hadir.
Satu-satunya akademisi, dosen yang mencalonkan diri sebagai pimpinan KPK adalah pak Nurul Ghufron. Beliau tidak hanya menjadi dosen biasa tapi juga menjabat sebagai dekan fakultas hukum di universitas Jember (UNEJ) Jawa Timur.
Sosok pria ini memang sangat santai dan penuh kewibawaan. Terbukti ketika beliau diuji dan dicerca pertanyaan oleh Najwa Shihab waktu itu. Ketika ditanya, Bagaimana jika bapak nanti tidak terpilih. Jawaban beliau sungguh bijak "Terpilih ya Alhamdulillah, tidak terpilih ya juga Alhamdulillah". Jawabnya sambil senyum-senyum.