Kamis 17 Oktober 2019
Atorcator.Com - Partai Amanat
Nasional (PAN) bergejolak jelang pelantikan Presiden 20 Oktober 2019.
Bukan lagi soal pilihan 01 atau 02, tapi soal posisi parpol apakah masuk
koalisi Jokowi atau oposisi.
Ketua Umum Zulkifli Hasan menegaskan partainya mendukung penuh Jokowi. "Apalagi lagi lebih jelas, setelah kita dukung Pak Jokowi, kita sukseskan, kita doakan biar sukses semua," singkat Zulhas usai menghadiri peletakan batu pertama Masjid Masjid At-Tanwir, di gedung Pusat Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019).
Tak hanya itu saja, Zulkifli Hasan yang kini menjabat Wakil Ketua MPR RI juga mengajak seluruh ormas Islam untuk ramai-ramai mendukung Jokowi. "Kita dukung (dan) sukseskan Pak Jokowi untuk memimpin negeri ini agar lebih maju, lebih makmur, lebih jaya untuk kita semua," kata Zulkifli.
Pertarungan politik boleh saja selesai buat Zulkifli Hasan, namun beda halnya dengan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. Anggota Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo yang juga orang kepercayaan Amien Rais menegaskan bahwa posisi PAN tak sepatutnya di barisan koalisi, apalagi mengharap jatah menteri. [Source: Detik]
Ketua Umum Zulkifli Hasan menegaskan partainya mendukung penuh Jokowi. "Apalagi lagi lebih jelas, setelah kita dukung Pak Jokowi, kita sukseskan, kita doakan biar sukses semua," singkat Zulhas usai menghadiri peletakan batu pertama Masjid Masjid At-Tanwir, di gedung Pusat Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019).
Tak hanya itu saja, Zulkifli Hasan yang kini menjabat Wakil Ketua MPR RI juga mengajak seluruh ormas Islam untuk ramai-ramai mendukung Jokowi. "Kita dukung (dan) sukseskan Pak Jokowi untuk memimpin negeri ini agar lebih maju, lebih makmur, lebih jaya untuk kita semua," kata Zulkifli.
Pertarungan politik boleh saja selesai buat Zulkifli Hasan, namun beda halnya dengan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. Anggota Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo yang juga orang kepercayaan Amien Rais menegaskan bahwa posisi PAN tak sepatutnya di barisan koalisi, apalagi mengharap jatah menteri. [Source: Detik]