Kamis 31 Oktober 2019
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar istigasah atau doa bersama meminta keselamatan untuk bangsa, Rabu (30/10) malam. Lebih dari 100 orang berkumpul di halaman PBNU di kawasan Kramat Raya, Jakarta Pusat.
Secara khusus doa tersebut ditujukan untuk Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Setelah serangkaian doa, Ketua Umum PBNU Said Aqil Sirdj menyampaikan sambutan.
Said mengawali nasihat dengan ajakan untuk berkasih sayang ke sesama, termasuk Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
"Kita harus hormat pada Habaib. Allah mengatakan ke Nabi Muhammad: Muhammad, saya tidak mau imbalan, satu yang saya minta adalah cintailah keturunanmu," kata Said menerjemahkan salah satu ayat dalam Al Quran Surat Asy-Syura, Rabu (30/10).
"Maka kita wajib menghormati ahlul bait Habaib, semua Habaib enggak pandang bulu. Kita harus hormat. Habib Jindan, Habib Lutfi, Habib Syeh. Siapa lagi? Habib Rizieq," ia melanjutkan.
Said pun menerangkan sikap itu dilandaskan pada ajaran dalam Al-Quran dan kesamaan ukhuwah Islam.
Selain Said Aqil, tampak hadir pula Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar, Rais Syuriah PBNU Musthofa Aqil Siradj, Ketua Lembaga Dakwah PBNU Agus Salim, dan Sekjend PBNU Hilmy.
Sebelumnya Wasekjend PBNU Isfah sebelumnya membuat pernyataan yang menyatakan berdasarkan semangat persaudaraan dirinya memandang Rizieq berhak kembali ke Indonesia.
"Dari sisi ukhuwah islamiyah, persaudaraan keislaman, maka kami berpendapat bahwa saudara kami al Habib Muhammad Rizieq bin Shihab berhak untuk pulang dan kembali ke Indonesia, itu yang perlu saya sampaikan," katanya.
Pernyataan itu direkam dalam sebuah video yang beredar viral di YouTube. Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini menegaskan pernyataan Isfah tidak mewakili lembaga. Melainkan hanya pandangan pribadinya saja.
Rizieq sampai hari ini masih berada di luar negeri. Pada 27 Maret 2017 dia terbang ke Makkah, Arab Saudi, menjalani ibadah umrah. Sejak saat itu Rizieq tak pernah lagi kembali ke Indonesia. [Source : CNN]