Penulis: Nur Romdlon
Selasa 15 Oktober 2019
Atorcator.Com - Abu Nawas dalam kesehariannya dikenal sangat sederhana. Ia
tak menyimpan barang-barang berharga di rumahnya. Sebab setiap kali mendapat
hadiah dari Raja Harun Al Rasyid, ia selalu membaginya dengan orang di
sekitanya yang membutuhkan.
Tak sedikit pun uang yang dibelanjakan untuk membeli
barang-barang berharga. Ia hanya menyisakan uangnya untuk makan dan kebutuhan
dasar lainnya. Abu Nawas selalu mensyukuri apa yang dimilikinya meski hanya
sedikit.
Suatu malam seorang pencuri masuk ke rumahnya dengan cara
merusak pintu belakang rumah. Tindakan pencuri itu diketahui Abu Nawas. Tapi
apa yang dilakukan Abu Nawas? Bukannya memukul dan menangkap pencuri atau pun
berteriak agar para tetangganya terbangun dan menangkap pencuri itu, tapi justru
ia mencari tempat persembunyian.
Setelah masuk ke dapur, pencuri itu mulai mencari
barang-barang berharga di rumah Abu Nawas dengan mengendap-endap. Ia mulai
membuka lemari, laci, dan melihat-lihat kolong di bawah tempat tidur. Tapi ia
tak menemukan satu pun barang berharga. Tak ada uang, tak ada emas, guci
keramik, atau pun barang-barang berharga lainnya.
Pencuri itu tak putus asa. Ia kembali memeriksa ulang setiap
ruangan yang ada di rumah Abu Nawas untuk memastikan bahwa ia telah menggeledah
semua tempat yang ia duga terdapat barang berharga.
Sampai suatu ketika ia melihat sebuah kotak besar di dalam
suatu ruangan yang sebelumnya tidak sempat ia periksa. Pencuri itu langsung
membayangkan di kotak itulah barang-barang berharga disimpan. Dengan hati-hati,
pencuri itu membuka kotak. Tapi betapa kagetnya di ketika yang ada di dalam
kotak itu adalah Abu Nawas yang tak lain si pemilik rumah. Abu Nawas pun
terkaget-kaget.
Secara spontan pencuri itu bertanya, "Hei...apa yang
kamu lakukan di dalam kotak ini?"
"Saya bersembunyi dari kamu," jawab Abu Nawas.
"Kenapa begitu?" tanya si pencuri.
"Saya malu padamu karena saya tak memiliki apa-apa
untuk diberikan kepadamu. Itulah kenapa aku bersembunyi di kotak ini,"
jawab Abu Nawas lagi.
Setelah menerima jawaban seperti itu, pencuri itu dengan
hati kecewa meninggalkan rumah Abu Nawas. Tapi ia bersyukur sekaligus heran
karena Abu Nawas tak berteriak memanggil tetangga sehingga ia selamat dari
hajaran massa. [Brilio]