Kamis 30 Oktober 2019
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mendorong khatib dan imam masjid menyisipkan doa dalam bahasa Indonesia saat memberikan ceramah. Penyampaian doa dalam bahasa Indonesia diharapkan dapat membuat jemaah lebih mengerti.
Dilansir dari situs Kemenag, Kamis (31/10/2019), Fachrul Razi mengatakan seorang imam masjid diharapkan dapat menggunakan bahasa Indonesia, selain bahasa Arab. Karena tidak semua masyarakat atau jemaah memahami bahasa Arab. Jika disisipi bahasa Indonesia, doa lebih dapat dimengerti jemaah.
"Dalam berdoa gunakan juga bahasa Indonesia agar umat dan masyarakat mengerti, karena tidak semua umat, warga bangsa ini mengerti bahasa Arab," kata Fachrul Razi usai membuka Lokakarya Peningkatan Peran dan Fungsi Imam Tetap Masjid, di Hotel Best Western, Jakarta Pusat.
Fachrul mengatakan para imam masjid juga harus memiliki wawasan bahwa masjid bisa menjadi tempat kegiatan sosial, ekonomi, dan budaya. Kemenag pun menggandeng sejumlah ormas untuk menggelar pelatihan bagi imam masjid.
"Dalam waktu dekat, kita akan membuat pelatihan-pelatihan para imam masjid, yang bekerja sama dengan ormas-ormas, seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan ormas lainnya," ujar Fachrul. (Source : detik)
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mendorong khatib dan imam masjid menyisipkan doa dalam bahasa Indonesia saat memberikan ceramah. Penyampaian doa dalam bahasa Indonesia diharapkan dapat membuat jemaah lebih mengerti.
Dilansir dari situs Kemenag, Kamis (31/10/2019), Fachrul Razi mengatakan seorang imam masjid diharapkan dapat menggunakan bahasa Indonesia, selain bahasa Arab. Karena tidak semua masyarakat atau jemaah memahami bahasa Arab. Jika disisipi bahasa Indonesia, doa lebih dapat dimengerti jemaah.
"Dalam berdoa gunakan juga bahasa Indonesia agar umat dan masyarakat mengerti, karena tidak semua umat, warga bangsa ini mengerti bahasa Arab," kata Fachrul Razi usai membuka Lokakarya Peningkatan Peran dan Fungsi Imam Tetap Masjid, di Hotel Best Western, Jakarta Pusat.
Fachrul mengatakan para imam masjid juga harus memiliki wawasan bahwa masjid bisa menjadi tempat kegiatan sosial, ekonomi, dan budaya. Kemenag pun menggandeng sejumlah ormas untuk menggelar pelatihan bagi imam masjid.
"Dalam waktu dekat, kita akan membuat pelatihan-pelatihan para imam masjid, yang bekerja sama dengan ormas-ormas, seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan ormas lainnya," ujar Fachrul. (Source : detik)