Syekh Ihsan Jampes adalah nama yang akrab dikenal di kalangan masyarakat. Nama asli beliau adalah Syekh Ihsan bin Dahlan (1901-1952).
Seorang Kiai yang alim allamah. Beliau tidak hanya terkenal di Indonesia namun juga terkenal di skala internasional.
Dalam salah satu biografinya, disebutkan bahwa syekh Ihsan Jampes pernah diundang salah seorang penguasa di Mesir. Namanya Raja Faruq.
Raja Faruq mengirim utusan untuk menemui Kiai Ihsan agar bersedia mengajar di Al Azhar Kairo. Namun Kiai Ihsan lebih memilih mengajar para santrinya di pondok.
Mengajar di Al-Azhar Kairo, Mesir, adalah sebuah kehormatan tersendiri. Apalagi beliau diminta (diundang) bukan meminta (melamar).
Meski beliau tidak jadi mengajar di Al-Azhar. Namun karya Kiai Ihsan sudah lama melengkapi rak perpustakaan internasional. Salah satunya ada di Baghdad dengan judul kitabnya Sirajut Thalibin.
Keberkahan ilmu kiai Ihsan meluber seantero dunia. Banyak sarjana muslim yang mengagumi keilmuan dan karya Kiai Ihsan.
KH. Hasyim Asy'ari pernah memberikan legitimasi keilmuan kepada Kiai Ihsan "Kiai Ihsan seorang alim allamah yang banyak kebaikannya, sangat memahami berbagai masalah, sastrawan, amat cerdas, dan memiliki ketajaman berpikir" (Biografi Kiai Ihsan yang ditulis KH. Busyrol Karim).