sumber foto: Twitter.com/@LamineeYamal |
Lamine Yamal masuk ke skuad timnas Spanyol di gelaran Euro 2024. Usia Yamal baru 16 tahun, termuda di Euro kali ini. Dan pemain termuda yang bermain di Euro di sepanjang sejarah. Jika dibandingkan dengan anak-anak di Indonesia, umur segitu kebanyakan masih duduk di bangku SMP maupun SMA.
Tentu saja, Luis de la Fuente (pelatih Spanyol) bukan pelatih yang saat mengambil Yamal ke skuad La Furia Roja, bukan lantas tanpa riset dan pertimbangan. Fuente pasti punya dasar mengapa anak sedini itu layak berlaga di helatan akbar, panggungnya para pemain hebat.
Fuente pasti paham, Yamal punya taji dan mentalitas yang mumpuni. Sehingga, ia layak mentas di Euro bersama Spanyol. Jangankan Fuente yang merupakan sosok pelatih, bagi orang-orang yang sering melihat aksi Yamal di atas lapangan, pasti tahu bahwa ia memang sering membongkar tatanan pertahanan lawan di sisi kiri.
Yamal memang salah satu pemain yang potensial yang bisa menjadikan pertahanan lawan menjadi “sial”. Tengok saja bagaimana assist apik Yamal saat Spanyol menang 2:1 atas Irlandia. Atau, lihatlah aksi Yamal saat memenangkan penalti atas Brasil 2 bulan lalu. Jika masih ragu, buka YouTube untuk menonton sederet aksi-aksi menawan pemain Barcelona itu. Muda, tapi sukses bikin pilar belakang lawannya sengsara.
Di laga malam ini, saat Spanyol mau menjamu Kroasia, Yamal (baik jadi starter atau tidak), ia akan menjadi tumpuan serangan di tepi sayap kanan Spanyol. Entah umpan krosingnya ke Morata, atau mengembalikan bola ke belakang-tengah kepada Rodri sebelum akhirnya veteran City itu membuat onar Kroasia, atau menusuk ke lini belakang striker, mencari celah dari sisi kanan untuk membuat peluang atau bahkan tembakan yang bikin jaring gawang Kroasia berdansa sebab kebobolan.
Intinya, Yamal, bisa diprediksi bikin tembok pertahanan Kroasia bakal kerepotan. Sebab, ia adalah kreator serangan. Usia muda bukan lagi jadi persoalan. Tapi, nyali yang akan membuktikan.
Selain itu, yang spesial dari Yamal adalah keberaniannya melakukan tusukan ke area berbahaya lawan. Ia terlihat tidak kaku saat menggiring bola, tak getir saat dihadang pemain yang lebih tua. Meski ada 2-3 tiga pemain lawan yang siap menjegalnya.
Lawannya malam ini, Luka Modric, lewat @BarcaTimes berucap, “Yamal telah melakukan beberapa hal yang luar biasa musim ini. Semua orang melihatnya sebagai ancaman besar bersama Spanyol. Dia memiliki potensi besar dan karier luar biasa di depannya.”